Friday 20 November 2015

Coldwater (2013) - We will re-adjust you!

11:20:00


Brad yang sedang terlelap di kamarnya tiba-tiba dibangunkan oleh dua pria tegap yang mirip tentara. Remaja tanggung ini di paksa masuk kedalam van disaksikan oleh ibu kandungnya yang terisak. Esok paginya Brad dilempar keluar dari van bersama beberapa remaja pria lainnya di sebuah kawasan terisolir yang dijaga ketat oleh pria-pria tegap lainnya.

Ternyata Brad di bawa ke sebuah camp rehabilitasi berbasis militer lantaran orang tuanya sudah tak sanggup lagi menangani kebengalan dan sikap buruknya tersebut. Di Amerika ada banyak akademi non formal semacam pusat rehabilitasi yang dikelola pensiunan militer yang bertujuan membentuk mental anak-anak remaja yang salah langkah. Para orang tua rela membayar sejumlah uang untuk meluruskan tingkah laku anak mereka dengan mengirimnya kesana. Jika Juvie Detention dikelola pemerintah dan lebih semacam penjara anak-anak dengan masa hukuman yang jelas, maka camp rehabilitasi ini punya masa pembentukan yang berbeda untuk tiap individu yang dikirim kesana.

Lewat adegan flashback sepanjang film, penonton diberi tahu mengapa Brad harus dikirim ke tempat semacam ini. Brad bekerja di sebuah bengkel bersama teman karibnya Gabriel. Untuk menambah uang saku, Brad nyambi menjadi pengedar narkoba. Hubungannya dengan sang ibu dan calon ayah tirinya tidak harmonis, sementara sang pacar juga tidak ingin Brad melakukan pekerjaan haram itu lantaran banyak resikonya. Suatu malam di pesta, terjadilah peristiwa tragis yang bahkan Brad sendiri merasa pantas dikirim ke camp yang akan merubah jalan hidupnya.

Hari-hari Brad di dalam camp rehabiltasi sangat melelahkan. Di gembleng ala tentara, Brad bersama rekan-rekannya harus lari dan mencangkul tiap hari, makan dan minum terbatas, bahkan terkadang menerima siksaan yang tidak manusiawi. Perlahan Brad melihat sesuatu yang tidak beres di tempat ini. Pemimpin yang di panggil kolonel, seorang pensiunan tentara, bertindak semena-mena tanpa belas kasihan. Bahkan saat seorang remaja, Jonas, tertabrak kendaraan, pihak camp mengobati seadaanya. Parahnya lagi, walau kaki Jonas masih luka, dia dipaksa lari dan disiksa. Akibatnya kaki remaja malang itu mengalami infeksi dan harus di amputasi.

Brad mencoba melarikan diri, bahkan mengadu ke sherif setempat. Namun apa daya, karena tidak ada bukti kuat maka Brad harus di kembalikan lagi ke tempat yang seperti neraka itu baginya. Siksaan demi siksaan dialaminya dan mau tak mau dia harus beradaptasi dan mengikuti irama hidup di camp ini entah untuk berapa lama.

Masalah mulai timbul lagi saat teman karibnya dulu, Gabriel ikut masuk dalam camp ini. Dua remaja yang dulu bersahabat karib ini menjadi musuh bebuyutan. Gabriel membangkang diatur oleh Brad yang kini menjadi pimpinan regu. Dan sebuah tragedi memilukan membuat Brad mengatur siasat agar kebusukan di camp ini tercium aparat. Lalu bagaimana nasib Brad saat terjadi pembunuhan masal di camp Coldwater ini terjadi? Siapa saja yang menjadi korban? Bagaimana persahabatannya dengan Gabriel selanjutnya?

Coldwater adalah film drama thriller diluar tipikal film Hollywood kebanyakan. Ritme cerita yang lambat namun menegangkan membuat adegan demi adegan miris yang disodorkan membuat penonton terenyuh. Sutradara begitu cerdas menyelipkan adegan-adegan flashback Brad disela-sela cerita 'pelatihan' ala tentara di camp Coldwater. Cerita begitu efektif diketengahkan karena tak ada nama besar di film ini. Aktor muda tampan pendatang baru P.J Boudousque pernah tampil sekilas di serial hit Bones dan American Horror Story tampil sempurna dengan wajah tampan dan tubuh tingginya sebagai Brad Lunders. Wajah dan perawakannya mirip sekali dengan Ryan Gosling muda. Rasanya tak perlu waktu lama bagi P.J Boudousque untuk menjadi bintang besar jika pilihan film yang ditawarkan padanya sebaik pilihan film-film drama Ryan Gosling.


Coldwater berisi adegan-adegan penyiksaan yang cukup berdarah-darah yang membuat penonton ngilu, jadi siapkan mental anda sebelum menyaksikan film yang menyabet piala di Las Vegas Film Festival. Ending yang ditawarkan film ini begitu cerdas dan membuat penonton terus berpikir setelah film usai bagaimana nasib Brad selanjutnya.

Terlepas dari tuduhan adanya agenda tersembunyi untuk merusak reputasi camp rehabilitasi a la pendidikan militer di sana, Coldwater adalah film yang luar biasa. Sinematografi yang jempolan, akting bintang-bintang baru tapi super cemerlang, dan music score yang minim namun efektif dengan ritme cerita yang penuh suspense membuat film ini menuai banyak pujian. Bagi anda yang menyukai film dengan cerita berkualitas yang menentang derasnya mainstream Hollywood, cobalah Coldwater. It is really worth your time

Hollywoof! thinks COLDWATER deserves a solid A+

Memorable scenes:
Saat kita berpikir film telah usai, kita disodori lagi flashback yang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara Brad dan Colonel. Juga adegan saat Brad crying in the shower. So emotional and touching.

Coldwater
Genre        :    Drama
Sutradara    :    Vincent Grashaw
Penulis        :    Vincent Grashaw
Pemain        :    P.J Boudousque, Chris Petrovski
Durasi        :    105

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

 

© 2013 Hollywoof! . All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top